Thursday, July 12, 2012

PILIH SENANG ATAU TENANG


Menurut Abu Hamid al Ghazali orang yang senang belum tentu tenang, misalnya orang yang melakukan kurupsi, tentu merasa senang karena mendapatkan harta dengan segera tanpa susah payah, dia hanya tinggal menikmatinya saja. Tapi apakah hati menjadi tenang dengan perolehan harta yang bukan hak’a? jika sudah menyadari seperti itu, mengapa manusia berbuat zdalim terhadap diri’a sendiri dan hanya mementingkan kenikmata yang sifat’a hanya sesaat. Padahal mereka berani menanggung resiko ketidaktenangan dan ketidaktentraman dalam hidup’a.
Kebahagiaan itu kenyataannya tidak bermula pada kesenangan melainkan berangkat dari ketenangan. orang yang memiliki banyak uang pasti senang karena segala kebutuhan tercukupi tetapi uang tidak menjamin seseoarang mendapatkan ketenangan hidup.
Seringkali kita temukan orang kaya malah menjadi bertambah cemas karena takut dan khawatir hartayan berkurang atau habis. Siapapun jika mendapat jabatan atau kedudukan prestisius menjadi senang, tapi adakah jabatan itu bias membuat dia tenang dalam hidupnya? Jawabanya pasti belum tentu ! jika begitu, mengapa kita tidak mementingkan ketenangan hidup ketimbang memulai kesenangan hidup? Karena ketenangan jiwa insya allah akan menghasilkan kesenangan dan kebahagiaan yang hakiki.
Dalam al qur’an banyak sekali ayat yang menerangkan tentang ketenangan dan manfaatnya. Orang tenang (mengikuti petunjuk al qur’an) itu mendpat rahmat atau kasih saying Allah, (Q.S 7:204) “Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan orang2 yang beriman (Q.S 9:26) “ Allah menurunkan ketenangan kedalam hati orang mukmin supaya keimanan bertambah di samping keimanan mereka yang telah ada. (Q.S  48:4 & 18 )
Ketenangan jiwa niscaya akan menghilangkan rasa cemas hingga hidup menjadi ringan tanpa beban. Segala penyakit fisik pun akan hilang atau berkurang dengan sendirinya jika jiwa kita menjadi tenang. Orang yang tenang akan dengan mudah mendapat kesenangan dan kebahagiaan, sebagai orang yang beriman, sudah tentu kita akan memilih hidup tenang dahulu sebalum mendapatkan yang se3nang.






"KEMENTRIAN AGAMA"

No comments:

Post a Comment